Berita di detik.com ini cukuplah mengganggu pandangan mata saya ketika melihat kumpulan headline beritanya.
Amat merisaukan ketika mengetahui bahwa cadangan minyak di negara kita ini hanya tinggal untuk 16 tahun saja.. dengan cadangan minyak yang sudah terbukti sebesar 4,5 miliar barrel, dan cadangan potensial sebesar 4,5 miliar barrel.
Ditengah kenaikan harga minyak mentah dunia ini – yang mencapai sekitar US$70 per Barrel – tentunya sudah saatnya kita beralih ke sumber energi baru. Meski diperkirakan harga minyak mentah dunia akan mengalami penurunan pada tahun 2006 sekitar US$5 per Barrelnya, dan US$ 50 pada tahun berikutnya – hal ini tentu akan memicu keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi bahan bakar minyak secara berlebihan.
Bulan depan ini (oktober 05) Pemerintah Republik Indonesia berencana untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) – tentunya hal ini akan memicu kenaikan harga barang lainnya – terutama bahan-bahan pokok.
Saya sebetulnya amat setuju dengan hal ini, tetapi menurut hasil “Quesioner dadakan” yang sering saya lontarkan kepada rekan-rekan saya yang memiliki kegemaran “mengukur jalan” alias jalan-jalan keliling kota – mereka bilang bahwa hal itu merupakan kebutuhan, dan jika dikurangi intensitasnya merupakan hal yang amat tidak mungkin.
Beberapa orang berpendapat bahwa jika BBM naik, maka harga barang akan naik dan mereka mengalami kesulitan dalam bidang finansial. Hal ini sebetulnya bisa dibilang BENAR dan bisa dibilang TIDAK BENAR. Mengapa ? Karena bagi kalangan pekerja – alias orang yang mendapatkan gaji tetap setiap bulannya, mereka tentunya akan mengalami kenaikan gaji yang sebanding dengan pengeluarannya juga, tetapi hal ini tentunya tidak berlaku bagi kalangan profesional seperti dokter dan pedagang, belum tentu mereka mendapatkan gaji – bisa juga malah harus menggaji orang yang bekerja dibawahnya, dengan harga yang lebih tinggi.
Source : http://www.rendymaulana.com/archives/2005/09/07/cadangan-minyak-ri-tinggal-untuk-16-tahun
0 komentar:
Posting Komentar