Drilling with casing represents one of the technological development in petroleum technologies, especially in drilling operations. One of them is by using Drilling With Casing ( DWC) method.
In this method casing is used as drilling assembly, replacing drill pipe in conventional drilling, so that casing installation can be done at the same time with process of drilling hole. Hence in the operation shall no longer be needed time to pull out drilling assembly and run in casing strings, at certain depth which has been planned.
Therefore, by using this DWC method many operating expenses and time can optimized. With this method we can avoid drilling problems frequently encountered in conventional drilling operation.
DWC useas special bit, namely is drillshoe (DS). Drillshoe is installed at first casing joint and can be penetrated or re-drilled by using standard bit. Installation of float collar in the same time with casing strings makes cementing job can be done immediately. So that this matter can reduce drilling operation time.
This final project will discuss the application of DWC and casing design by considering collapse, tension and burst factors, and also calculation of drilling expense and time compared to actual condition. For simulation we use Melati-01 well, and also casing size 13 3 / 8” with P-110 NSCC grade and L-80 BTC at phase 17” by considering the economical factors.
With the same well data and formation condition with some assumptions of drilling parameters, therefore we can be predict the collapse, tension and burst factors needed in selecting casing materials. The evaluation is conducted by considering the technical and economic aspects such as operational cost.
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam penulisan tugas akhir ini, terbagi atas beberapa BAB yaitu : BAB II akan membahas mengenai struktur geologi dan stratigrafi dari lapangan lepas pantai Blok Nila Laut Natuna selatan, BAB III membahas mengenai dasar unit pemboran dengan casing, cara kerja/mekanisme serta keuntungan dan kerugian dalam penerapan yang mempengaruhi pemboran dengan casing.
Selain itu juga, pada BAB IV akan membahas mengenai aplikasi penggunaan dari sistem DWC, tingkat keberhasilan dari cara kerja sistem DWC, kemampuan pipa casing khususnya casing 13 3/8” saat menahan beban yang terjadi dalam pelaksanaan operasi pemboran dan pengaruh pelaksanaan pemboran dengan casing terhadap waktu dan biaya operasional yang dikeluarkan. BAB V akan membahas hasil analisa dari aplikasi penggunaan sistem DWC pada pemboran lepas pantai dan terakhir adalah BAB IV yang akan membahas Kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini.
Pelaksanaan Tugas Akhir ini memilih Sumur Melati-01 yang terletak di lapangan lepas pantai ConocoPhillips Inc. Ltd. di Blok Nila Laut Natuna Selatan, khususnya pada pemboran interval selubung permukaan dengan ukuran pipa casing 13 3/8” sebagai obyek penelitian dengan mempertimbangkan sumur ini telah selesai dibor maka data-data yang diperlukan untuk melakukan analisa dan perhitungan dalam kondisi standar dapat dilakukan. Lapangan lepas pantai di Blok Nila Laut Natuna Selatan dibeli oleh ConocoPhillips Inc. Ltd. pada tahun 2003 dari Pemerintah Republik Indonesia. Pada saat ini Blok Nila telah membor 7 sumur dan belum menemukan cadangan hidrokarbon.
Dalam rangka untuk Continue Improvement atau menambah peningkatan pada operasi pemboran sumur di Blok Nila pihak perusahaan Conocophillips menggunakan sistem DWC yang diharapkan dapat mengurangi biaya pemboran sekaligus sebagai sistem alternatif untuk mengatasi masalah pemboran seperti dogleg, keyseat, swabbing dan masalah-masalah pemboran lainnya.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah mengetahui bagaimana prosedur dan penggunaan dari sistem Drilling With Casing, juga pemilihan casing yang akan digunakan pada sistem DWC berdasarkan gaya-gaya di dalam sumur (tekanan collapse, tekanan burst dan tekanan tension) dengan menggunakan metode grafis. Selain itu juga agar dapat mengetahui metoda pemboran mana yang lebih efektif, efisien dan ekonomis. Juga diharapkan dari hasil studi ini akan diperoleh suatu metoda pemboran yang paling tepat untuk digunakan pada interval selubung permukaan, khususnya bagi lapangan lepas pantai ConocoPhillips Inc. Ltd. di Laut Natuna Selatan, namun tidak tertutup kemungkinan untuk digunakan juga di lapangan lain, baik di darat (onshore) atau lepas pantai (offshore).
Source : http://migasnet04david078.blogspot.com/2009/05/aplikasi-penggunaan-sistem-drilling.html
0 komentar:
Posting Komentar