Pada umumnya setelah sumur diproduksi untuk jangka waktu tertentu tekanan formasi akan menurun. Karena adanya produksi pada akhirnya tekanan formasi tidak mampu lagi mengangkat fluida kepermukaan. Hal ini akan menyebabkan produksi menurun / bahkan akan menyebabkan sumur mati.
Untuk mengatasi keadaan ini sumur masih dapat diproduksikan dengan sebuah metode pengangkatan buatan yang sering disebut “Artificial Lift System”.
Artificial lift adalah suatu metode pengangkatan fluida yang ada di dalam sumur dengan cara mengintroduksi tenaga tambahan ke dalam sumur apabila tenaga alami reservoir tidak mampu lagi mendorong fluida ke permukaan atau untuk maksud-maksud peningkatan produksi.
Dalam memproduksi fluida reservoir secara optimal dengan menggunakan artificial lift system harus diperhitungkan besarnya kemampuan produktifitas sumur tersebut. Sampai saat ini ada beberapa cara pengangkatan buatan, namun yang umum dilakukan ada 2 macam, yaitu:
- pengangkatan buatan dengan menggunakan pompa
- pengangkatan buatan dengan menggunakan gas lift
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode artificial lift dalam proses produksi minyak,yaitu:
a. Produktivitas sumur, menurut Kermit E Brown
- untuk produktivitas sumur minyak yang lebih besar dari 20000 bb/hari dapat menggunakan metode gas lift dan electrical sub mergible pump ( ESP )
- untuk produktivitas sumur antara 2000-10000 bbl/hari dapat menggunakan gasb lift , ESP, dan hydraulic pump.
- Untuk produktivitas sumur yang kurang 100 bbl/hari penggunaan semua metode artificial lift dapat diterapkan kecuali ESP.
b. Tekanan reservoir
Continuos flow gas lift tidak tepat jika digunakan pada sumur dengan liquid load dibawah 1/3 hari kedalaman sumur, karena gas yang diperlukan cukup besar.
c. Kedalaman sumur
Penelitian metode artificial lift pada suatu sumur juga tergantung pada kedalaman sumur tersebut, diantaranya :
- untuk kedalaman sumur > 12. 000 ft hanya dapat menggunakan hydraulic pump
- untuk kedalaman sumur antara 10.000 - 12.000 ft dapat digunakan semua metode kecuali ESP, karena ESP memiliki keterbatasan dalam temperature
- untuk kedalaman sumur < 8000 ft dapat menggunakan semua metode artificial lift.
About Me
- puji_lestari
- Indramayu, Jawa Barat, Indonesia
- Saya seorang alumni dari PTS di Indramayu dan lulusan dari Fak. Teknik Perminyakan Diploma III. Blog ini dibuat untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah di kampus. Semoga blog sederhana ini bisa membantu sebagai media berbagi pengetahuan satu sama lain. Terima kasih. puji_724@yahoo.co.id
Selasa, 21 Juni 2011
Pengenalan Gas LIft
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar